Yogyakarta — Generasi muda maritim asal Klungkung, Kiran Tilotama, turut menjadi pemapar materi dalam kegiatan kunjungan Forum Maritim Bali (FMB) ke Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin 24 November 2025. Acara berlangsung di Auditorium Prof. Harjono Danoesastra dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Ketua Departemen Perikanan UGM Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., serta Ketua Forum Maritim Bali Ketut Adil Darme Yase.
Dalam sambutannya, Ketut Adil Darme Yase menjelaskan bahwa Forum Maritim Bali yang berdiri sejak 2 Juli 2024 kini menaungi 127 anggota aktif, terdiri dari 82 pelaku usaha kelautan dan 18 industri perkapalan. Selain melakukan penguatan sektor maritim, forum ini juga aktif membina generasi muda lewat program Kid Maritim dan Duta Maritim Bali. Ia juga membawa kabar baik bahwa pada 21 November 2025, FMB resmi menandatangani kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Dalam kunjungan ke UGM ini, Ketut Adil berharap kolaborasi dapat diperluas, khususnya dalam proses pemilihan Kid & Duta Maritim Bali ke-3 yang akan dilaksanakan Juli mendatang. Pihak kampus diharapkan dapat terlibat sebagai narasumber maupun dewan juri.
“Tujuan utama kami adalah memperluas kolaborasi antara Forum Maritim Bali dan akademisi UGM agar pembinaan generasi muda maritim semakin kuat dan berdampak luas,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, menekankan pentingnya memahami laut sebagai ekosistem holobiont, ekosistem kompleks yang berisi organisme mikroskopis penting bagi keseimbangan alam. Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Alim Isnansetyo, turut menyampaikan apresiasi dan menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam membangun masa depan maritim Indonesia.
Sebagai salah satu pemateri, Kiran Tilotama, Gen-Z maritim asal Kabupaten Klungkung, memaparkan berbagai peran dan kontribusinya selama menjadi duta maritim daerah. Di hadapan peserta, Kiran menjelaskan upaya edukasi yang ia lakukan, antara lain:
- Mengedukasi teman-teman sekolah mengenai pentingnya menjaga laut, khususnya tidak membuang sampah ke laut dan mengenal spesies laut yang dilindungi.
- Mengajak anak-anak komunitas serta siswa sekolah dasar berkunjung ke tempat konservasi penyu di Watu Klotok, untuk melihat langsung proses penetasan dan pelepasan tukik ke laut.
- Mengampanyekan perlindungan penyu melalui media sosial dengan membagikan informasi dan video edukasi agar semakin banyak masyarakat peduli pada kelestarian laut.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring antara praktisi, akademisi, dan generasi muda dalam pengembangan sektor maritim Bali. Sinergi yang terbangun diharapkan mampu mendorong lahirnya generasi maritim yang cerdas, peduli, dan berdaya saing tinggi.