Pj Bupati Jendrika Lantik PPPK dan PNS Dilingkungan Pemkab Klungkung

Klungkung-ppid.klungkungkab.go.id Pejabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika Melantik dan Mengambil Sumpah/Janji Jabatan Fungsional Guru, Kesehatan dan Teknis Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2023 dan PNS Formasi Tahun 2022 lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, Klungkung, Selasa (21/5). Turut hadir Sekda Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Asisten Administrasi Umum Setda Kebupaten Klungkung, Dewa Darmawan dan Kepala OPD terkait lainnya.

Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Jendrika menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melaksanakan reformasi yang bertujuan untuk mewujudkan birokrasi yang berdampak, dirasakan langsung oleh masyarakat, birokrasi yang profesional, birokrasi yang lincah dan cepat. Sejalan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Klungkung saat ini sedang melaksanakan reformasi birokrasi dimana salah satu area yang perlu mendapat perhatian adalah manajemen ASN yaitu pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. “Selamat kepada para PPPK dan PNS yang sudah dilantik dan diambil sumpah/janjinya. Mari tanamkan jiwa memiliki untuk bersama-sama membangun Kabupaten Klungkung ini ke depan. Hal yang paling penting jaga sikap disiplin kinerja dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ida Bagus Wirawan Adi Putra menyampaikan bahwa total PPPK yang diangkat untuk formasi tahun 2023 berjumlah 741 orang dengan rincian PPPK Jabatan Fungsional Guru sejumlah 366 orang, Jabatan Fungsional Kesehatan sejumlah 316 orang dan Jabatan Fungsional Teknis sejumlah 59 orang. Selain pengambilan sumpah pejabat fungsional juga dilaksanakan Pengambilan Sumpah/Janji PNS dari lulusan STTD, STAN dan IPDN sejumlah 9 orang. “Selamat kepada PPPK dan PNS yang hari ini di ambil sumpah dan janjinya, semoga hari ini menjadi awal yang baik perjalanan pengabdian Bapak/Ibu sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” harapnya.

World Water Forum ke-10 Mengesahkan Deklarasi Menteri

Badung-ppid.klungkungkab.go.id Forum Air Sedunia ke-10 atau World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18—25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali menghasilkan Deklarasi Menteri yang menekankan tiga poin utama.

Deklarasi Menteri disahkan di akhir Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10 yang dihadiri oleh 106 negara dan 27 organisasi Internasional, Selasa (21/5/2024).

Hasil tersebut diungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10  Basuki Hadimuljono di Media Center World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (21/5/2024).

Pertama, pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing & pemanfaatan fasilitas yang unggul.

“Sebagai negara kepulauan, Indonesia wajib berada di garda terdepan untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan air dan sanitasi. Center of excellence ini bukan hanya untuk negara Indonesia, tapi juga untuk negara lainnya di Asia Pasifik,” kata Basuki. 

Sejak November 2023, katanya, sudah dilakukan pembahasan deklarasi dalam tiga mekanisme di Markas Besar UNESCO Paris. Dalam deklarasi tersebut, Indonesia mengusung tiga prioritas.

Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon pun dikatakan Basuki menegaskan bahwa semua proses tersebut adalah diplomatic victory (kemenangan diplomasi) bagi Indonesia.

Poin kedua dari Deklarasi Menteri adalah mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.

Ketiga, pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day.  Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.

“Kita harus menjaga danau untuk memperpanjang hidupnya, inilah gunanya peringatan Hari Danau Sedunia,” ujar Basuki.

Ditambahkan Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10  Basuki Hadimuljono, dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, ada tiga hal yang membedakan World Water Forum ke-10 dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya.

Pertama, baru kali ini pertemuan World Water Forum menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT), yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin (20/5/2024).

Kedua, untuk yang kali pertama World Water Forum menghasilkan deklarasi menteri. ”Selain Deklarasi Menteri, salah satu yang menjadi capaian pada forum ini adalah berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara,” kata Basuki.

Ketiga, berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara. sebanyak 113 proyek senilai US$9,4 miliar, antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga. Berbagai proyek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara.

Ditambahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tamu World Water Forum terkesan dengan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 oleh Indonesia.

“Pimpinan negara yang mengunjungi Tahura juga menyatakan kekagumannya dengan kemajuan Indonesia. Presiden Fiji bahkan menyatakan jika ia tidak percaya jika tidak menyaksikan secara langsung kemajuan Indonesia saat ini,” kata Luhut. (Kemlu/Elvira Inda Sari/TR)

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Berpartisipasi Pada Festival Semarapura

Klungkung-ppid.klungkungkab.go.id Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggelar Literasi Digital melalui Program Cakap Digital pada hari ke 2 Penyelenggaraan Festival Semarapura ke-6, 29 April 2024.

Kegiatan ini dibuka oleh Pejabat (Pj.) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika. Pejabat Bupati Asal Singaraja ini mengapresiasi kerjasama penyelenggara Festival dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia agar memberikan dampak positif serta menghindarkan dampak-dampak negatif dari pemanfaatan digital yang salah oleh masyarakat.

“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung mengeapresiasi penyelenggaraan Festival Semarapura kali ini dapat bekerjasama dengan Kemenkominfo melalui PT. Juna karya Kreatif untuk melaksanakan kegiatan LIterasi Digital untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai literasi digital dan manfaatnya serta mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan digital secara bijak sehingga memberikan dampak positif serta menghindarkan dampak-dampak negatif dari pemanfaatan digital salah”

Tema literasi kali ini adalah Cakap Mengembangkan Bisnis Pariwisata dengan Pemasaran Digital, narasumber yang hadir adalah Ni Made Sulistiawati Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, A.A. Ngr. Bagus Aristayudha Direktur Utama PT. Tumbuh Bersama Bangsa, I Nyoman Sudirga Yusa Founder of Pramana Experience, dan di moderatori oleh Reza Riyady P.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung Ni Luh Ari Citrawati, S.Sos., MM. juga turut hadir memberikan dukungan pada acara ini.

Apel Peringatan Hari Puputan ke 116 dan HUT Kota Semarapura ke 32

Klungkung-ppid.klungkungkab.go.id Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan apel dalam rangka memperingati Hari Puputan Klungkung ke 116 dan HUT Kota Semarapura ke 32 dengan di Alun Alun Ida Dewa Agung Jambe, Minggu (28/4). Peringatan tahun ini mengusung tema ” Dengan Semangat Puputan Klungkung Kita Tauladani Nilai Nilai Perjuangan Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe.

Selaku pemimpin upacara Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika dan turut dihadiri oleh Bupati Periode 2013 -2023 I Nyoman Suwirta, anggota

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Anggota DPRD Klungkung, Ketua Majelis Desa Adat Klungkung, Ketua KONI, para kepala OPD dan ASN dilingkungan Pemkab Klungkung, TNI dan Polri, Organisasi masyarakat serta siswa sekolah.

Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam amanatnya yang dibacakan Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika menyampaikan selamat Hari Puputan ke 116 dan HUT Kota Semarapura ke 32. Peringatan ini bukan sekedar seremonial belaka namun peringatan peristiwa bersejarah yang

mengandung berbagai makna yang saling bertautan. Dalam konsep Tri Samaya disebutkan, manusia harus mampu memaknai masa lalu (atita), masa kini ( wartamana), dan masa depan (nagata).

Menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai untuk menjadikannya sebagai fondasi menapaki masa kini. Masa kini yang diisi dengan evaluasi diri (self evaluation) terhadap apa yang sudah kita lakukan dalam setiap tahap perjalanan hidup, agar selalu bermakna. Sedangkan massa depan harus didesain dan dirancang berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa masa lalu. Sinergi dari

tiga makna peringatan hari bersejarah tersebut mengharuskan kita selalu hidup bergotong royong, saling menjaga, saling membantu, saling memelihara, bekerja bersama, dan sama-sama bekerja, menggapai tujuan yang sama.

Sementara itu Pj. Bupati Nyoman Jendrika dalam wawancaranya berharap masyarakat supaya tetap meneladani pengorbanan dan perjuangan Ida I Dewa Agung Jambe. Dengan semangat perjuangan yang tinggi melawan dan mengorbankan jiwa dan raga untuk menjadikan Klungkung kabupaten yang berdaulat.

“Harga diri dari perjuangan yakni para raja dan masyarakat Klungkung merupakan harga mati yang harus diperingati dan dipertahankan. Selain itu saya berharap masyakat Klungkung bersama sama Pemkab Klungkung tetap ikut bahu membahu membangun Klungkung demi meningkatkan kesejahteraan seluruh warga masyarakat Klungkung.” Ujar Pj. Bupati Nyoman Jendrika.

Dalam kegiatan Apel Peringatan Hari Puputan Klungkung ke 116 dan HUT Kota Semarapura ke 32 kali ini juga diisi dengan penyerahan piala kepada pemenang lomba lomba.

Sumber : FB Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Klungkung

Pemkab Klungkung Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah

Klungkung-ppid.klungkungkab.go.id Pemkab Klungkung menggelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Klungkung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana menjadi Inspektur Upacara di Lapangan Umum Swecapura Gelgel, Kabupaten Klungkung, Kamis (25/4).
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Klungkung Luh Ketut Ari Citrawati serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Klungkung.
Dalam sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian yang dibacakan Sekda Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana menyampaikan bahwa Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat. Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun 2024 ini juga mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”.
“Tema ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan SDM dan lingkungan hidup serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut Sekda Anak Agung Lesmana menambahkan Kementerian Dalam Negeri juga berkomitmen untuk memperkuat fungsinya dalam Fasilitas Produk Hukum Daerah yang berfokus pada pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara holistik. Fungsi ini bertujuan untuk memaksimalkan peran Peraturan Daerah yang berfokus pada komoditas dan sektor unggulan yang ramah lingkungan dengan memperhatikan aspek fungsi ekologis, resapan air, ekonomi, sosial budaya, estetika dan penanggulangan bencana. Selain itu, perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan bernilai manfaat dalam rangka identifikasi dan perencanaan wilayah-wilayah yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi.
“Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau, dimana penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memperhitungkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan,” harapnya.
sumber : FB Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Klungkung

Jadwal Pembuangan Sampah Masyarakat Kota Denpasar

Disampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Semarapura, bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, maka penghasil sampah wajib :

  1. Memilah sampah yaitu sampah Organik dan Sampah Non Organik, apabila sampah tidak dipilah maka tidak diangkut oleh petugas.
  2. Menanti jadwal pembuangan sampah yaitu :
    1. Sampaj Non Organik di Buang pada Hari Senin dan Jumat
    2. Sampah Organik dibuang pada Hari Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu
    3. Khusus Sampah Residu seperti popok dan pembalut wanita dapat dibuang setiap hari.
  3. Waktu Pembuangan sampah :
    1. Pagi hari Pukul 06.00 sampai dengan 07.00 WITA
    2. Sore hari khusu untuk jalur yang ada pengangkutan sampah yaitu Pukul 15.00 sampai dengan 16.00 WITA

Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasama seluruh masyarakat di ucapkan Terima Kasih.

Pemerintah Kabupaten Klungkung Menyelenggarakan Kampanye Antikorupsi Melalui Media Digital.

Klungkung-diskominfo.klungkungkab.go.id Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung berpartisipasi dalam kampanye antikorupsi di daerah Tahun 2024, melalui media online yang dimiliki. (18/04/2024)

Kegiatan ini menindaklanjuti surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia Nomor : B/1409/DKM.02/8083/03/2024 tanggal 14 Maret 2024, Perihal Ajakan Kampanye Antikorupsi di Daerah Tahun 2024. Berdasarkan surat tersebut Bupati Klungkung mengeluarkan surat Nomor B.700.1.2.9/0495/IV/ITDA/2024 tanggal 3 April 2024 Perihal Ajakan Kampanye Antikorupsi.

Materi kampanye yang disiapakan berupa video yang dapat diakses melalui link dan banner yang disiapkan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Klungkung.

Diskominfo Kabupaten Klungkung berpartisipasi pada acara ini melalui videotron, website, dan akun media sosial yang dimiliki seperti X, Instagram, dan Facebook.

Link materi video :

https://drive.google.com/drive/folders/178HmbS_eFu5ZTB5fEg-1_ZiX3KFTdFeq?usp=sharing

https://drive.google.com/drive/folders/1UW3FV7APc-mDlTmS44O6GSje4tv1zJYX?usp=sharing

 

 

Jam Kerja ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung Bertambah

Klungkung-ppid.klungkungkab.go.id Hari kerja dan jam kerja Instansi Pemerintan dan Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung bertambah. Berdasarkan Surat Edaran Bupati Klungkung Nomor 1358/2024 tanggal 21 Maret 2024 yang berlaku secara penuh sejak 16 April 2024.

Hal ini selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023 tentang hari kerja dan jam kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara.

Dalam surat edaran Bupati Klungkung Nomor 1358/2024 tanggal 21 Maret 2024, tersirat bahwa hari kerja Instansi Pemerintah sebanyak 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu yaitu Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat.

Jam Kerja Instansi Pemerintah bertambah 1 jam dari jam kerja sebelumnya sehingga pada hari senin sampai dengan Kamis dimulai Pukul 07.30 WITA sampai dengan 16.30 WITA. Pada hari Jumat dimulai Pukul 07.30 WITA sampai dengan 14.30 WITA.

Sedangkan pada Instansi Pemerintah yang memberikan dukungan operasional dan pelayanan langsung kepada masyarakat, jam kerja instansinya berpedoman pada Peraturan Bupati Klungkung Nomor 81 Tahun 2019 Tentang Hari Kerja dan Jam Kerja ASN.

Bali Tuan Rumah World Water Forum ke 10

Klungkung-ppid.klungkungkab.go.id World Water Forum merupakan forum internasional terbesar di sektor air yang melibatkan berbagai platform multi-stakeholder, ditujukan untuk kemajuan dan resolusi kunci masalah air yang membutuhkan keterlibatan pemerintah, akademisi, peneliti, teknisi, advokasi dan pemangku kepentingan lainnya. Forum ini diadakan setiap tiga tahun sekali dan telah berlangsung sejak tahun 1997. Indonesia menjadi negara ke 10 sebagai tuan rumah penyelenggara.

Secara filosofis, angka 10 dipandang sebagai representasi kesempurnaan. Angka 10 diintepretasikan sebagai angka sempurna yang melambangkan kesempurnaan melalui kerja sama. Angka 1 melambangkan kekuatan dan pengaruh individu, sementara angka 0 melambangkan persatuan dan harmoni.

Kredibilitas World Water Forum sangat tergantung pada keterlibatan berbagai macam pemangku kepentingan dari seluruh dunia tanpa diskriminasi dan dengan kebebasan berekspresi dan berpendapat. World Water Forum memfasilitasi dan mempromosikan diskusi dan debat multi segi yang terbuka untuk semua pemangku kepentingan dalam membangun kesadaran yang lebih luas mengenai masalah pengelolaan air dan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup di muka bumi. Kebutuhan terhadap air tidak tergantikan oleh apapun, terlihat dari seluruh aktivitas mahluk hidup yang tidak lepas dari penggunaan air. Betapa fungsi air sangat penting dalam membentuk kehidupan dan penghidupan. Eksistensi air sangat vital, hal ini menunjukkan bahwa akses mendapatkan air merupakan hal fundamental dalam pemenuhan hak asasi manusia.

Dalam World Water Forum ke-10, Republik Indonesia bersama dengan World Water Council mengusung tema besar “Water for Shared Prosperity”. Tema ini untuk menjawab tantangan dan potensi global yang kita hadapi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Pertumbuhan penduduk dan laju pembangunan mengakibatkan perubahan kondisi alam dan lingkungan yang mempengaruhi sumber daya air. Perubahan tersebut harus dibarengi dengan upaya pelestarian dengan menjaga keberadaan dan kelestarian kondisi, kehijauan, sifat dan fungsi sumber daya air agar selalu tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik saat ini maupun di masa mendatang.

Sumber : Materi Promosi WWF2024